25 Mar 2015

Inilah Mitos Seks Keliru yang Beredar di Kalangan Remaja

Selama ini kita seringkali menyalahkan kurangnya pendidikan seks di sekolah dan mengapa keingintahuan di kalangan remaja tentang seks seperti tak berujung.

Nampaknya kita harus berhati-hati, karena mitos tentang seks pun telah merajalela dalam pikiran mereka.

Kita semua juga pasti telah menyadari adanya kebingungan, yang berlaku pada remaja dan seberapa cepat informasi salah menyebar seperti api liar.

Untuk itu, saat ini Anda harus mulai mengetahui mitos-mitos umum tentang seks yang telah menyebar dikalangan remaja untuk membantu mencerahkan baik remaja itu sendiri maupun orangtua.

1. Saya aman dari kehamilan, karena tidak ada penetrasi
Kehamilan dapat terjadi bahkan ketika pasangan ejakulasi atau pra-ejakulasi di dekat atau di vulva Anda. Terlepas dari kenyataan bahwa Anda melakukan hubungan seks vaginal atau tidak, bertelanjang sambil kontak tubuh di sekitar daerah ini tetap bisa menyebabkan kehamilan.

2. Saya tidak bisa hamil jika sedang menstruasi
Jika Anda melakukan hubungan seks vaginal saat Anda menstruasi, Anda tetap bisa hamil. Sperma bisa hidup mulai dari satu hari hingga satu minggu di dalam rahim. Ini berarti sperma bisa membuahi sel telur ketika Anda berovulasi. Selain itu, berhubungan seks saat sedang menstruasi membuat Anda harus menggunakan kondom, karena ini merupakan salah satu cara yang telah terbukti untuk mencegah penyakit menular seksual dan kehamilan yang tidak diinginkan.

3. Mencuci vagina segera setelah berhubungan, saya tidak akan hamil
Meskipun Anda mencuci vagina dengan air panas, air dingin, larutan sabun atau shampo, sperma adalah perenang yang sangat cepat dan bisa mencapai tujuan yang telah mereka tetapkan bahkan sebelum mata Anda sempat berkedip. Secara ilmiah, mencuci daerah vagina Anda setelah berhubungan seks tidak akan mencegah kehamilan.

4. Saya tidak bisa hamil saat melakukan seks pertama kalinya
Seorang gadis bisa hamil kapanpun setiap kali dia berhubungan seks, terlepas dari fakta bahwa itu adalah pertama kalinya dia atau tidak. Dan sejauh usia seorang gadis yang bersangkutan telah mengalami masa subur pada masa remajanya. Dengan demikian adalah suatu keharusan baginya, untuk menggunakan alat kontrasepsi yang dapat diandalkan.

5. Seorang perawan harus berdarah saat pertama kali melakukan hubungan seksual
Seorang perempuan tak harus berdarah setelah melalukan hubungan seksual pertamanya. Hal ini penting untuk dipahami bahwa perempuan berdarah, ketika mereka memiliki suatu kebiasaan yang membuat selaput dara mereka robek sebelum melakukan hubungan seks. Selaput dara dapat dengan mudah robek oleh aktivitas fisik yang berat seperti bersepeda, berlari atau berenang. Jadi, untuk membuktikan bahwa perempuan itu perawan, tidak bisa dilihat dari berdarah atau tidak saat pertama kalinya melakukan hubungan seksual.

6. Masturbasi salah satu penyebab utama impotensi
Ini adalah salah satu mitos seks paling umum di kalangan remaja. Perlu diketahui bahwa impotensi sama sekali tidak terkait dengan masturbasi. Masturbasi adalah proses yang sehat dan tidak memiliki efek samping apalagi impotensi. (Genius Beauty)
LANGSUNG SHARE KE MEDSOS...