1 Aug 2011

Antibiotika Alami

Beberapa antibiotik alami yang telah dipakai orang sejak ratusan hingga ribuan tahun untuk menyembuhkan ulkus adalah mastic gum (Mastiha) dan minyak biji pinus Siberia (Siberian pine nut oil). Sementara penggunaan minyak oregano liar (wild oregano oil) juga dilaporkan orang bisa memperbaiki keadaan. Semuanya bisa didapat lewat situs eBay dengan mudah.

Mastiha (μαστ?χα) adalah sejenis damar (getah) yang berasal dari pohon mastik (Pistacia lentiscus) yang habitatnya hanya ada di pulau Chios (Yunani). Dikarenakan bentuknya, mastiha dikenal dengan sebutan “air mata Chios”. Mastiha biasanya digunakan sebagai rempah dalam pembuatan gula-gula dan masakan, sebagai penyedap untuk minuman beralkohol, dipergunakan juga dalam pembuatan sabun, kosmetik, pasta gigi dan banyak keperluan lainnya.
Bukti akhir-akhir ini akan efek postitifnya dalam mengobati ulkus telah menyebabkan terjadinya pembelian secara besar-besaran yang dilakukan oleh beberapa perusahaan farmasi terkemuka. Mastiha sudah diperdagangkan sejak dari zaman dulu kala di mana pada masa kekuasaan kesultanan Utsmaniyah nilainya disetarakan dengan harga emas.
Bagi yang memiliki latar belakang bidang kedokteran, mungkin Anda tertarik pada laporan “Fractionation of Mastic Gum in Relation to Antimicrobial Activity” yang dilakukan oleh School of Medicine, University of Western Sydney, Australia. Baca di situs http://www.mdpi.com/1424-8247/2/1/2/pdf
Orang Yunani kuno merupakan orang pertama yang menemukan manfaat minyak oregano bagi kesehatan dan sebagai obat ampuh. Minyak ini dikenal sebagai minyak anti-virus, anti-bakteri, anti-jamur dan anti-parasit ampuh yang bisa mengurangi rasa nyeri dan peradangan disamping efektif melawan infeksi.
Sejumlah penelitian universitas telah mendukung pendapat ini. Minyak ini merupakan zat alami yang diekstrak dari tanaman oregano liar (Origanum vulgare) yang memiliki dua senyawa kunci yaitu carvacrol dan thymol. Penelitian lebih lanjut telah menunjukkan kedua senyawa ini memiliki efek penting dalam menanggulangi mikroorganisme yang menyebabkan banyak penyakit pada manusia.
Sejak ratusan tahun, orang-orang Rusia dan Cina telah menggunakan minyak biji pinus Siberia sebagai obat. Uji klinis minyak biji pinus Siberia telah dilakukan pada pasien di Lembaga Ilmiah Penelitian Balneoterapi dan Fisioterapi di Tomsk (Siberia).
Diperoleh kesimpulan, minyak biji pinus Siberia memiliki efek penyembuhan hingga dapat diterapkan pada pengobatan gangguan pencernaan. Hal ini terutama efektif dalam menyembuhkan erosi lambung dan ulkus duodenalis. Selama tahap pengobatan dapat diterapkan phonophoresis minyak biji pinus Siberia pada daerah proyeksi proses patologis untuk mendapatkan efek penyembuhan penuh. Ketika diencerkan dengan susu, minyak biji pinus Siberia memiliki efek anti-inflamasi dalam mengobati kolesistitis (radang kandung empedu) dan hepatocholecystitis.
Walaupun uji klinik masih terbatas, dilaporkan bahwa madu Manuka (Manuka honey) yang hanya dihasilkan di Selandia Baru juga memiliki kemampuan untuk menyembuhkan ulkus. Tampaknya, waktu yang dibutuhkan sedikit lebih panjang bila dibandingkan dengan penggunaan Mastiha maupun minyak biji pinus Siberia.
Kebetulan saat berkunjung ke Auckland tahun lalu, kami sempat diajak oleh teman saya beserta istrinya ke Honey Centre Warkwoth. Di sana, saya sempat membeli 1 kg madu Manuka UMF 16+. Seingat saya harganya NZ$ 100. Sebetulnya yang istimewa di tempat tersebut adalah ice cream yang terbuat dari madu Manuka yang sangat lezat. Saya hanya pesan untuk satu scoop, tapi menerima masing-masing dua scoops ice cream.

Saya masih menunggu kedatangan pesanan-pesanan saya yang berasal dari segala penjuru dunia. Pesanan tersebut bisa diibaratkan sebagai sekumpulan pasukan-pasukan khusus yang memiliki keistimewaan masing-masing dan berfungsi hanya satu, yaitu untuk menyehatkan tubuh. Semuanya memiliki kesamaan di mana dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan atau satwa yang hidup pada habitat aslinya yang masih murni dan tidak tercemar oleh pestisida. Berkaitan dengan ini, saya jadi sedih karena keragaman hayati yang ada di pulau Kalimantan jadi musnah menjadi perkebunan kelapa sawit.
LANGSUNG SHARE KE MEDSOS...