22 May 2017

7 Filosofi Hidup yang Akan Kamu Sadari Saat Usia 27 Nanti ...


Usia 27 adalah usia yang matang, kamu sudah beranjak dari umur seperempat abad dan sedang bersiap mendekati kepala 3. Kamu pun sudah mulai belajar tentang kehidupanmu secara mendalam dan sedikit banyak telah makan asam garam. Saat menyentuh angka 27 ini, hal-hal inilah yang baru akan kamu sadari.

1. Cinta bukan sesuatu yang harus dicari.


 
Kamu sudah beberapa kali merasakan cinta lengkap dengan luka-lukanya. Kamu pun sudah pernah menyerah pada takdir yang tak kunjung mempertemukan kamu dengan jodohnya.

Tapi sekarang kamu sadar betul bahwa cinta yang kamu inginkan itu tak perlu dicari, kamu cukup membiarkan siapapun untuk mencintaimu dan menjadi dirimu sendiri saat harus membalas cinta mereka.

2. Maafkan dan berterima kasihlah pada luka masa lalu.


 
Selalu ada luka dalam kisah yang kita jalani dan di usia 27 sudah saatnya kita memaafkan diri kita sendiri. Memaafkan diri kita karena membiarkannya merasa terluka.

Setelah bisa memaafkan dirimu sendiri barulah mulai untuk memaafkan luka-luka yang dibuat oleh orang lain. Merasa sulit itu pasti, tapi bukan berarti kamu harus berhenti. Kamu cukup kuat untuk memaafkan.

3. Orang datang dan pergi, cepat sekali.


 
Akan ada beberapa anggota keluarga yang meninggal karena sudah senja usianya. Teman-teman kita akan menikah dan berpindah tempat tinggalnya. Kadang pun kita harus berpisah dengan rekan kerja karena mengundurkan diri dan berpindah ke kantor lain.

Semuanya begitu cepat datang dan pergi, ketika kita sudah nyaman dengan kehadiran mereka di sisi.

4. Mencintai diri sendiri harus jadi yang utama.


 
Sebagai makhluk sosial kita memang harus berbagi cinta pada orang lain. Tapi bagaimanapun juga kebahagiaan kita tetap jadi yang paling utama. Ketika kamu tidak merasa bahagia dengan apa yang sedang kamu lakukan, jangan ragu untuk meninggalkannya.

5. Kita tidak akan pernah merasa siap untuk apapun.


 
"Aku belum siap" dan "Aku butuh waktu" boleh saja kita ucapkan tapi cukup dalam hitungan waktu yang sebentar. Kamu tidak akan pernha emrasa siap untuk melakukan apapun sampai kapanpun, cukup mencobanya saja langsung.

6. Hidup itu tidak adil, tapi itu hanya sementara.


 
Tuhan bisa jadi sosok yang berbeda untuk orang yang berbeda dan iman kita yang menentukannya, termasuk pada bagaimana kita memandang ketidakadilan. Pemikiran yang dewasa akan membuat kita sadar bahwa ketidakadilan ini pasti hanya sementara, karena ada 'tangan' yang mengaturnya.

7. Kita ingin hidup damai, bukan hingar-bingar.


 
Saat muda menjelang maupun awal 20-an kita mungkin ingin banyak bersenang-senang, bepergian ke banyak tempat dengan banyak teman. Tapi di usia 27 kita akan mulai berpikir bagaimana bisa hidup damai, yang tak tergesa-gesa dikejar deadline.

Kita akan lebih banyak berkata "tidak" untuk menyimpan energi dan mewujudkan kedamaian yang kita impikan. Jadi, 27-ku, please be nice!
LANGSUNG SHARE KE MEDSOS...