22 May 2017

10 Negara Paling Religius di Dunia , Menurut Kamu Indonesia Nomor Berapa ?


Patut diakui, agama adalah kekuatan terbesar untuk mengumpulkan massa. Di balik itu, dapat menjadi tolak ukur keanekaragaman budaya. Agama menyatukan pikiran banyak orang, seperti halnya komunitas. Di dalamnya, mereka bisa saling berbagi dan berkomunikasi. Di dunia, banyak negara dengan kekuatan agama terbesar. Hal itu membuat penduduknya berperilaku religius. Di mana saja negara dengan penduduk paling religius sedunia?

1. Nigeria


 
Nigeria terletak di Afrika Barat. Bahasa ibu mereka adalah bahasa Prancis. Hampir seluruh penduduk, sekitar 90%, memeluk agama Islam. Tijaniyya, Senussi, dan Hamalist adalah organisasi yang paling berpengaruh. Kota suci mereka adalah Madarounfa, Kiota, Say, dan Agadez yang merupakan kota penting bagi umat Muslim. Mayoritas tercatat sebagai penganut Islam yang taat. Kendati demikian, bukan berarti mereka melupakan 10% masyarakat yang beragama lain. Mereka hidup berdampingan dengan rukun dan minim perpecahan.

2. Sri Lanka


Sri Lanka terletak di Asia bagian selatan. Bahasa ibu mereka adalah Sinhala, Tamil, dan Inggris. Mayoritas penduduknya beragama Buddha. Totalnya mencapai 70%. Sementara lainnya beragama Hindu, Kristen, dan Islam. Masyarakat umumnya menganut ajaran Buddha taat. Mereka juga menerapkan ajaran agama dan filosofinya dalam kehidupan sehari-hari. Dewa yang disembah adalah Wisnu, Siwa, Kali, Ganesa, dan Skanda.

3. Malawi


 
Malawi merupakan sebuah wilayah di Afrika bagian tenggara. Bahasa utama negara tersebut adalah Chewa dan Inggris. Masyarakat di Malawi umumnya memeluk agama Islam, Hindu, Katolik Roma, dan Protestan. Banyak orang Muslim di sini karena dulunya para pedagang Arab dari Timur Tengah yang tiba di Malawi untuk urusan bisnis membawa agama Islam ke negara tersebut. Hal yang sama berlaku untuk pedagang India yang mengenalkan agama Hindu.

Kemudian, orang Amerika dan Eropa serta Australia membawa agama Katolik dan Protestan. Mayoritas penduduk asli Chewa dan mereka memeluk agama Katolik dan Protestan. Sementara itu, orang Yao beragama Islam. Secara keseluruhan, pemeluk Protestan menduduki angka 55% populasi, sementara Katolik Roma 20%, dan Muslim 20%. Sisanya adalah pemeluk agama Hindu dan lain-lain. Mereka menjalankan ibadah dengan taat dan mempraktikkan ilmu agama di kehidupan sehari-hari.

4. Indonesia


Sebagian besar penduduk di Indonesia menganut agama Islam. Sebagian lainnya Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Konghucu. Orang Muslim mencapai angka 87,2%, sementara Kristen 6,9%, Katolik 2,9%, Hindu 1,7%, Buddha 0,7%, dan lainnya 0,05%. Penduduknya menganut ajaran keagamaan yang kuat. Namun, meski mayoritas beragama Muslim, hukumnya tak menggunakan hukum Islam.

5. Yaman


 
Yaman berlokasi di Asia Barat. Bahasa yang paling banyak diucapkan adalah bahasa Arab. Hampir semua penduduknya menganut agama Islam. Ada yang memeluk Kristen dan Hindu, namun sangat kecil. Mereka mengikuti budaya orang Muslim, bahwa wanita harus selalu tertutup saat di luar rumah. Karena itu, kerudung menjadi adat yang penting untuk negara tersebut. Selain mengikuti ajaran agama, menyesuaikan dengan atmosfer wilayah. Meski demikian, ada juga yang berpakaian ala barat. Namun hal itu tak dipersoalkan. Mereka tetap hidup berdampingan dengan rukun. Penampilan apa pun akan dihormati.

6. Thailand


 
Thailand terletak di Asia Tenggara dan bahasa ibu mereka adalah bahasa Thailand. Sekitar 95% penduduk beragama Buddha dan sisanya Hindu, Kristen, juga Islam. Saat Buddha diperkenalkan di Thailand, agama tersebut segera menjadi agama yang dominan. Ajaran agama tersebut membuat mayoritas orang Thailand percaya pada reinkarnasi. Karenanya, banyak orang mengunjungi kuil, menyalakan kemenyan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik kelak. Sekitar 30.000 kuil ada di negara ini. Banyak pemuda Thailand yang menjadi biksu. Mereka mendedikasikan hidup untuk belajar agama.

7. Armenia


 
Armenia adalah negara di Asia, bekas Republik Soviet. Sebagian besar penduduk menganut agama Kristen, namun ada juga orang-orang yang beragama Islam. Kendati demikian, negara mengizinkan siapa pun untuk mengikuti agama apa pun. Negara ini juga mengizinkan penduduknya menjadi ateis. Mereka yang beragama Kristen beribadah di Gereja Apostolik Armenia, yang berbeda dengan gereja-gereja Orthodoks, Katolik, dan Protestan. Mereka percaya pada orang-orang kudus, tapi bukan api penyucian. Pemimpin tertinggi mereka adalah Echmiadzin. Kekuasaan tertinggi memiliki kekuatan untuk mengendalikan sistem Gereja Armenia.

8. Bangladesh


 
Bangladesh berlokasi di Asia bagian selatan. Bahasa utama yang dipakai adalah bahasa Bengali. Penduduknya 88% beragama Islam. Keyakinan lain, seperti Hindu, Kristen, Buddha, animisme, dan kesukuan juga ada. Agama Islam memainkan peran besar di negara ini. Namun hal itu tak mengurangi harmonisasi hidup berdampingan.

9. Georgia


 
Georgia adalah negara yang masuk dalam wilayah Eropa Timur. Bahasa ibu mereka adalah Georgia. Dikenal sebagai negara religius karena memiliki banyak gereja dan tempat-tempat berbau spiritual di mana-mana. Mayoritas beragama Kristen Ortodoks. Namun ada juga yang beragama lain. Kehidupan mereka berdampingan, menghormati satu sama lain, dan mencoba untuk tidak menganggap perbedaan sebgai ancaman bagi mereka. Banyak upacara yang digelar di dalam gereja, seperti pernikahan. Banyak orang Georgia percaya pada akhir zaman.

10. Maroko


 
Maroko terletak di Afrika Utara, berbatasan dengan Samudra Atlantik dan Laut Mediterania. Bahasa yang paling banyak diucapkan adalah bahasa Arab. Hampir 99% orang Maroko adalah Muslim. Hal ini menjadikannya negara Islam. Mereka salat taat, lima kali sehari. Doa-doa terdengar melalui speaker dari masjid-masjid lokal di setiap tempat. Mereka tidak minum alkohol, makan daging babi, atau memakai pakaian tertentu yang akan mengekspos bagian tubuh tertentu.

Mirip dengan banyak negara Islam, perempuan diharapkan menggunakan cadar saat ke luar rumah. Namun, orang Maroko sangat ramah terhadap pendatang.

Wah, sepertinya adem ya tinggal di negara-negara itu.
LANGSUNG SHARE KE MEDSOS...