Bila anda hendak bertandang ke Nias, maka anda harus tahu bahwa kota
Gunung Sitoli merupakan pintu masuk utama menuju kepulauan Nias.
Transportasi menuju Nias terdiri dari transportasi udara dan laut.
Transportasi Laut dapat ditempuh melalui pelabuhan Sibolga menuju
Pelabuhan Gunungsitoli, sedangkan transportasi udara bandara Kuala Namu
atau Bandara dari kota Padang. Merpati Airlines memiliki rute perjalanan
2 kali sehari menuju Gunung Sitoli sedangkan Riau Airlines memiliki
rute penerbangan 1 kali sehari sedangkan SMAC dari Padang memiliki rute
penerbangan 2 kali sehari. Berikut 10 tempat wisata yang paling menarik
di Nias seperti yang dikutip dari pariwisatasumut.net
1. Pink Beach Gawu Soyo Nias
Pink beach, alias pantai dimana pasirnya berwarna pink. Keunikan seperti
ini tidak hanya dapat anda temukan di pulau Komodo. Provinsi Sumatera
Utara juga punya dan faktanya Gawu Soyo adalah satu-satunya pantai
berwarna pink di pulau Sumatera. Nah bila anda tertarik maka segeralah
persiapkan perjalanan anda ke Nias. hehehe… Pantai Gawu Soyo sebenarnya
memiliki legenda tersendiri, alkisah nih dulu kala terjadi pertumpahan
darah di pantai ini jadinya pasir-pasir berwarna merah ya karena itu.
Owh iya desa ini lokasinya ada di desa Ombolata yang masuk kedalam
wilayah administratif kabupaten Nias Utara kecamatan Afulu.Pantai ini
boleh disebut the hidden paradise karena belum banyak orang yang ke Gawu
Soyo.
2. Pulau Asu Nias
Pulau terkeren di Nias ini memang pantas diberi predikat “The Paradise
On Earth”. Pulau Asu ini sebenarnya masuk kedalam wilayah kepulauan
Hinako yang terdiri dari 8 pulau dengan keunikannya masing-masing. Dan
sepanjang waktu hingga detik ini, Pulau Asu menjadi trade kepulauan
Hinako karena cocok menjadi perwakilan dari kedelapan pulau tersebut.
Kalau kamu hobby menikmati pemandangan bawah laut yang begitu eksotis
dan memanjakan mata. Pulau Asu memang beneran cocok sekalee, berbagai
terumbu karang, ikan hias, koral, laut biru, dan pantai berpasir putih
seperti salju menjadi pemandangan yang “”Wow”. Tapi kamu kudu nyiapin
tenaga dan budget juga nih lae, karena dari Nias tepatnya Gunung Sitoli
diperlukan waktu sekitar 8 jam dan jarang sekali ada transportasi umum.
Nyewa deh pokoknya.
3. Pantai Sorake Dan Lagundri
Semenjak dulu dimana surfing mulai muncul dan terdengar, Sumatera Utara
tepatnya di Nias, Pantai Sorake merupakan salah satu spot surfing yang
paliiiiing sering dikunjungi oleh wisatawan internasional. Keindahan dan
ketinggian ombak yang begitu memacu adrenalin menjadi alasannya. Pantai
sorake kerap juga disebut the paradise island for surfing. Ketinggian
ombaknya bisa mencapai 30 meter lebih man!!. Kebayang gak?. namun
popularitas itu semakin menurun semenjak terjadinya gempa yang
mengguncang Nias. But here we go again guys! keindahan alam dan pesona
Nias sudah kembali seperti sediakala kok. Selain terkenal dengan ombak
alias wavesnya, pantai Lagundri dan Sorake juga terkenal dengan suasana
pantai yang begitu nyaman sehingga anda pasti betah berlama-lama.
4. Pantai Toyolawa Nias
Sekarang kita bakal pindah dulu ke Nias Utara tepatnya di kecamatan
Lahewa. Di sebuah desa tepatnya pantai deh namanya Toyolawa diantara
perkebunan kelapa dan samudera hindia ada pantai yang sangat indah
dengan hamparan pasir putih dan karang yang terlihat disepanjang pantai.
Uniknya lagi berbagai jenis ikan warna warni berseliweran disepanjang
pantai ini. Toyolawa kerap dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung
untuk menikmati pariwisata Nias Utara. owh iya lae! pantai ini sama
dengan Gawu Soyo yang mana masih sangat terasa asri. Kalau kamu hobby
nyari kerang-kerang berbagai warna dan bentuk, disini nih tempatnya boy.
5. Tureloto Nias
Salah satu pantai yang terkena tsunami di Nias beberapa tahun silam
adalah Tureloto, sebuah pantai di kabupaten Nias Utara. Namun
keindahannya semakin bertambah dan menyisakan keajaiban yang mampu
menarik minat berkunjung wisatawan baik lokal maupun internasional.
Tureloto disnyalir sebagai laut matinya versi Indonesia karena tanpa
memakai pelampung anda akan tetap mengapung. Selain itu berbagai jenis
terumbu karang dapat anda temui disepanjang bibir pantai. Menakjubkan
bukan?
6. Tradisi Lompat Batu Di Nias
Lompat batu merupakan salah satu dari sekian banyak tradisi di Nias.
Tradisi ini telah turun temurun dilakukan selama berabad-abad. Budaya
tradisional Nias ini sangat menarik karena menurut penduduk setempat
tradisi ini harus dilakukan oleh seorang anak lelaki yang sudah akil
balik bila belum mampu melompati batu setinggi 2 meter ini maka belum
dianggap dewasa, biasanya setiap anak lelaki yang berhasil melakukan
tradisi ini maka akan dirayakan dengan menyembelih kerbau. Wow… Usut punya usut tradisi ini ternyata muncul karena pengaruh kebiasaan berperang dulu kala.
7. Desa Bawomataluo
Desa yang berdiri diatas bukit dan masih serasa kental dengan unsur tradisional ini berada di Nias tepatnya sekitar 15 km dari Teluk Dalam. Teluk Dalam merupakan daerah tujuan wisata populer surga bagi peselancar dunia yang datang berbondong-bonfong untuk menaklukkan keganasan ombak Samudera Hindia. Keunikan dari Desa Bawomataluo terletak pada bangunan berusia ratusan tahun yang masih berdiri kokoh. Untuk mencapai desa ini anda harus melewati tangga sebanyak 88 buah. :). Desa Bawomataluo kini telah dimasukkan kedalam tentative list sebagai warisan dunia (World Heritage) di UNESCO. Di desa ini anda juga dapat menyaksikan tradisi lompat batu (Hombo Batu) yang hanya ada di Nias.
8. Desa Orahili
Ternyata Nias merupakan wilayah megalitikum tertua di Indonesia loh, fakta ini dapat anda lihat sendiri secara langsund di Desa Orahili – Gomo. Desa ini telah ada semenjak 1000 – 1500 tahun sebelum masehi (SM) tepatnya saat neolithicum (zaman batu muda). Peninggalan megalitik di desa Orahili terdiri dari berbagai jenis dan bentuk seperti patung manusia, batu yang ditata berdiri tegak, batu datar, dan masih banyak lagi lainnya. Desa ini berada di kawasan teluk dalam Nias, berdekatan dengan destinasi wisata yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan seperti pantai lagundri dan desa Bawomataluo.
9. Danau Megoto
Berbicara tentang Nias maka tidak akan terlepas dari pesona keindahan alam dan bahari yang begitu memukau anugerah Tuhan untuk salah satu pulau terbesar di provinsi Sumatera Utara ini. Danau Megoto yang terletak di desa Onomalolo, kecamatan Alasa, kabupaten Nias Utara. Danau ini masih terjaga dengan sangat baik oleh karena akses menuju destinasi wisata ini yang memang lumayan sulit ditempuh. Danau Megoto belum dikelola baik dari segi sarana maupun prasarana. Namun bagi anda yang hendak menikmati Indonesia tentu bukanlah perkara berat untuk menuju danau ini, bukan?
10. Kepulauan Hinako Nias
This what we call “Paradise”, kepulauan Hinako yang terdiri dari 8 buah pulau berdekatan dengan ciri khas dan keunikan tersendiri menjadi magnet memukau bagi wisatawan. Sebut saja pulau Asu yang pamornya sudah terkenal hingga ke mancanegara. Kepulauan Hinako terletak di Samudera Hindia. Bagi anda pecinta wisata bahari mungkin sudah seharusnya menyambangi daerah wisata yang satu ini. Snorkeling and Diving dapat anda lakukan hampir diseluruh pulau, berbagai jenis terumbu karang, koral, ikan hias menjadi suguhan nan menawan dibawah pemandangan bawah laut kepulauan Hinako. Pulau Bawa adalah surga memancing, ikan berukuran besar akan memaksa anda mengeluarkan tenaga untuk menariknya.